Selasa, 26 Juli 2011

Don't Worry For Being Alone......[at JRL]

Rasanya gak sah kalo cerita saya pergi sendirian ke Java Rocking Land (JRL) 2011 tidak didokumentasikan dalam bentuk tulisan. APA? SENDIRIAN? *lebay*. Berikut beberapa komentar, twit, serta sms dari teman2 saya:

"SENDIRI ci ke JRL? SENDIRI? SENDIRIII? gak ngerti lagi deh gw."
"ci lo ke JRL sendirian? dahsyat lo.."
"inget si uci kemaren sendirian di JRL, saluut"
"asik dah tante, sinih abang temenin..haha"
"kamu sendirian di jrl?"
"Gak krik krik ci?" "pasti lo nonton dibelakang ya?"
"ci, GILA, lo!" yang gw samber "iya emang gila"

yak itulah beberapa komentar yang saya ingat. statement2 tersebut membuat saya berpikir, emangnya salah ya nonton sendirian? sebegitunyakah?. ya, saya pikir memang sebegitunya, karena kalau bukan karena itu tiket tidak terjual, saya pun tidak akan pernah membayangkan pergi kesana sendirian, dari jam setengah 4 sampai jam 12 malam. ngapain ci? ngapain?.

Dari rumah, saya sudah mempersiapkan dan melihat jadwal, siapa saja yang akan saya tonton sehingga tidak terdapat ruang kosong dimana saya hanya terdiam dan tidak ada orang yang bisa diajak mengobrol. Perasaan takut krik krik sebelum saya datang, ternyata dijawab oleh penampilan dari leonardo ringo. Di lagunya "insecure" gw mulai berpikir "yak, gw kesini bukan untuk bersosialisasi, gw kesini buat nonton". Setelah itu pun semua terasa menyenangkan bagi saya dibandingkan naik tornado di dufan yang sudah tidak memberikan efek kesenangan ataupun ketakutan dalam diri saya.

pada kesimpulannya, setelah melalui proses tersebut, ternyata saya menikmati kesendirian saya. Namun terkadang tidak tertutup kemungkinan muncul pikiran-pikiran diotak mengenai pikiran-pikiran orang lain disana yang melihat saya sendirian. kalau sudah muncul pikiran seperti itu, biasanya saya akan duduk didekat orang yang duduk sendirian atau berdua, dan pura2 bahwa dia adalah teman saya. Hal lain yang dilakukan tentunya adalah mengobrol bersama security. *gak tau lagi deh pendapat orang lain yg baca ini ke gw".

yak ternyata setidaknya saya lebih menikmati tontonan yang disuguhkan walau sendiri, dibandingkan dengan orang-orang yang rame-rame, cuman duduk-duduk, cuman pindah makan, pindah ngetwit, dan pindah ngerokok disana. begitulah pikir saya. oh iya tidak lupa, saya selalu mencari sampel-sampel produk yang gratis, dari minuman sampe hand soap, jiwa ibu-ibu keluar, tapi lumayanlah.

semua itu terbayar dengan penampilan dari sarasvati, yang walau suaranya abis dan lebih banyak porsi untuk backing vocalnya, tetapi masih tetap membuat saya merinding. magrib-magrib, pas lagu bilur, dipanggung ada cewe muka nya putiihhh serem abis. dan pas story of peter, tiba-tiba ditengah kerumunan penonton munculah wanita belanda bergaun ungu berkeliaran dengan muka lebam. begitu pula dengan aksi kelelawar malam, pocong dan kunti berkeliaran dimana-mana, ikutan moshing pula, dan bisa tiba-tiba berdiam diri di sudut2 panggung atau kerumuan penonton. yak mungkin orang disitu ngeliat saya, berpikiran ada ibu pengajian nyasar. at least gw masih apal lagu-lagunya. pas the milo manggung, ah gak ngerti lagi deh, rasanya pengen nyilet-nyilet. God bless, angsa & serigala, dan lain-lain juga tak kalah serunya. dan pas cranberries, siapa bilang gw dibelakang, gw justru di depan, dapet batu pijakan pula. walau berebutan sama mas2 fotografer, tapi tetap wanita pemenangnya. uhuy, dan pas nonton cranberries gw gak sendirian, ada senior...walau berpisah, tapi saya tetap senang.

Entah kenapa, saya yakin gak semua orang kuat nonton konser sendirian, apalagi bukan solo konser seperti ini. Cobalah sekali-kali karena pengalaman itu tidak akan pernah terlupakan. namun, diakhir acara, saya berpikir akan lebih enak rasanya kalau kesini berdua dengan orang tersayang. entah mengapa. insecure.

3 komentar:

  1. assiik daah ucii~ ikutan moshing. naik haji ya ci? hahahaha

    BalasHapus
  2. "saya berpikir akan lebih enak rasanya kalau kesini berdua dengan orang tersayang", haruskah quote ini gw repost ke status? luar biasah!

    BalasHapus