Selasa, 12 Februari 2013

Percakapan Dengan Seorang Teman

Beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan teman-kuliah-yang-kenal-di-FUSI yang dengan ajaibnya kita bertemu kembali di kota koboy ini dengan title teman satu kosan . Namun sayangnya, beberapa bulan yang lalu dia pindah dan kemarin pertemuan pertama kami kembali setelah beberapa bulan itu. Untuk mengantarkan sebuah undangan yang tertera nama dia dan seorang pria.

Seperti biasa, dia bercerita dan saya mendengarkan dengan sesekali menimpali oooh iya, begitu? kok?. Namun kali ini, dia bercerita bagaimana kisah dia akhirnya bisa bersama dengan pria yang namanya tertera di undangan. Dari dia smp bertemu dengan lelaki xxx, sma dekat dengan yyy dan qqq, kuliah dia pacaran dengan zzz, tapi dekat juga dengan www, lalu dengan yyy kembali, berdrama dengan zzz lalu lulus kuliah dan bertemu pria yang namanya tertera di undangan. Saya yang hingga 22 tahun belum punya pengalaman apa-apa cuman bisa bengong, termangu, dan merasa seperti anak tk yang polos. Saya yang tidak bisa melempar batu dari jauh saya yang tidak bisa bertindak ada udang dibaling siomay. saya yang hanya bisa menunggu bak putri. Saya yang seperti ini termangu karena kita ini bertemu di FUSI, karena saya mengira anda tidak seperti yang saya kira sekarang.

And yups,

I just a kindergarten student who still judge the books by its cover

What do you wanna be?

When I was in elementary school, I wanna be a great dancer and stewardess, like other million children in the world.

When I was in junior high school, I wanna be someone who jihad in palestine, doesn’t like million children in the world.

When I was in senior high school, I wanna be a photographer or an engineer.

When I was in college, I just wanna be a process engineer. If I get high salary, I am just lucky.

So, what you wanna be right now ci?

Hooo. I don’t know. Maybe I just wanna be an owner of cozy coffee shop so I could see million expressions of my customers. I could decorate it and choose many songs that I like.

Oouchhh, one more…

I wanna be the most beautiful woman who stands next to you, my future husband, at a place that people say it as “pelaminan”.
You stare to me with your passionate eyes, and then I chuckled shyly all day long.
Maybe at that time…
Saying I love you seem not ridiculous.
Maybe…

*ngimpiii looo ci* *ngakak* *gelii ih gelii*