Rabu, 24 Oktober 2012

BUNKAI



Hello everyone, nice to meet you. My name is Bunkai, the acronym of “Busu na noni takai”. It means “Si Jelek yang Mahal” in Indonesia. I am here because of my owner struggle against her denial to have me or not.
  1. Her friends said I am just like common Teddy Bear who you can buy at ITC Depok and it’s not functional in Indonesia. Even, if she brings me to “Dunia Fantasi”, people couldn’t recognize who I am.
  2.  I am too expensive for ugly-small-bag-doll worth 1500 yen.
  3. Her friends said she can’t bring me to her friends wedding, of course.
However, because of this things, my owner decided *yeay* to buy me.
  1. She can only buy me at Disney Sea Japan. Yes, because the real me is a mascot of Disney Sea, named “Duffy” and I have logo of “Disney Sea Japan” written in my back.
  2.  I am too ugly for her, so she fell in love with me. She said something like that and I don’t know why.
Firstly, when I finally landed in Indonesia, I was sad because she questioned again why she bought me. She thinks that I was useless. However, now I become her HDD place. I am not useless anymore. I promise to save and protect her HDD and she also promise to take me wherever she will go to travel around the world. Yes, she promise.



Kamis, 11 Oktober 2012

Sweetest Hope

My friend said,

“keep the good deed ci and soon you’ll find your prince charming who will guide you to make a paper plane”

and that was the sweetest hope for me ever

Rabu, 10 Oktober 2012

Letter For You

Lebih tepatnya mungkin bukan surat, tetapi semacam diary yang merekam semua momen penting didalam hidup saya, baik pemikiran baru, kejadian spesial atau hanya sekedar jokes. Dibuat dengan tujuan sebagai pembelajaran dan alat untuk mengenang, karena pada hakikatnya saya tidak akan tahu seperti apa saya dimasa depan dan saya dimasa depan mungkin lupa seperti apa saya dimasa sebelumnya.

Seperti saat saya menulis kisah diblog, dan ketika sekitar 6 bulan tidak ngepost, ketika saya membacanya lagi, ternyata banyak emosi yang terluapkan. ketawa sendiri, sedih sendiri, berpikir ulang terhadap suatu statement, dan ternyata itu berharga untuk saya. megingatkan saya terhadap emosi dan perasaan ketika saya menulis hal tersebut dan saat menjalani momen tersebut. dan itulah yang saya harapakan dari menulis surat atau diary ini. Yang terlebih penting, agar saya tidak lupa seperti apa saya dimasa dulu. Karena ternyata hal berubah seiring dengan bertambahnya waktu, bukan waktunya yang merubah, tetapi orang baru, teknologi baru, jokes baru, lingkungan baru yang merubah seseorang. Ibarat waktu SD saya menganggumi film india dengan bangganya, dan ternyata itu dianggap alay dimasa saya sma. Seperti saya yang bercita-cita jihad kepalestina saat smp, dan ternyata saya lebih suka boyband berjoget disaat kuliah. Waktu yang merubah definisi sebuah teknologi, pemikiran, fashion, dan gaya hidup seseorang. Ah tidak, waktu tidak mengubah apa-apa.

Kupersembahkan ini untuk anakku dimasa depan, supaya ia tahu seperti apa ibunya dimasa muda. Bagaimana pemikirannya dan apa yang dilakukannya. Supaya ia mengenal ibunya, dari sisi antara manusia dan manusia.