Senin, 26 Desember 2011

"Ci, Lo kerja dimana?"

Jika ada teman-teman saya (bukan anak teknik kimia) yang bertanya "ci, lo sekarang kerja dimana sih?" sebenarnya agak malas untuk menjawab karena panjang dan butuh waktu yang lama untuk menjelaskannya dan biasanya saya akan menjawab dengan 5 kata "Perusahaan gas, punya Perancis, di Cibitung".

So, memang sebenernya seperti apa sih?

jadi, perusahaan tempat saya bekerja ini adalah penghasil gas-gas seperti oksigen, nitrogen, argon, dll untuk keperluan industri baja, industri makanan, automotive, rumah sakit, dan lain-lain.

"Dapet dari mana gas nya?" yak pertanyaan bagus dan jawabannya adalah dari "Udara".

Simplenya adalah udara yang terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, 0,9% argon, dan lain-lain dipisahkan menjadi pure nitrogen, pure argon, dan pure oksigen, lalu dikirimkan menggunakan pipa atau dicairkan untuk didistribusikan menggunakan truck. kebayang udara dipisahkan lalu dicairkan? hehe

Lalu timbul pertanyaan lanjutan "Buat apa?"

yak, kalau anda kerumah sakit dan melihat tabung oksigen untuk pasien, itulah produk kami.

Jika anda makan chicken nugget, sosis, kopi kemasan sachet, dll maka pengawetnya adalah nitrogen produk kami.

Jika anda memiliki kendaraan, untuk mengelasnya menjadi motor dirumah anda, itu butuh argon dari kami.

Jika anda punya baja, paku dirumah, maka butuh oksigen murni untuk membuat dan meleburnya.

udah kebayang?

kalo iya, maka jangan menyebut "perusahaan air galon", "Gas tambal ban" lagi yaaaa jika mendengar nama perusahaan tempat saya menjadi pekerja (baca:babu) ini. hehehe

ANOXIA

Pernah mendengar istilah anoxia atau asphyxia?

Sebenarnya, Istilah tersebut sangat populer di industri-industri gas sebagai bahaya nomor satu yang paling mematikan. Lantas apa itu anoxia?

Anoxia atau asphyxia adalah peristiwa kekurangan supply oksigen kedalam darah atau organ. Berikut ini bahaya dari anoxia:

21 % oxygen, Kondisi normal

14 - 18 % oxygen, Sesak pernafasan

10 - 14 % oxygen, Gangguan pada ingatan (kurang Oxygen pada otak), abnormal fatique (terasa lelah), pernafasan terganggu (terengah-engah)

6 - 10 % oxygen, Tidak sadarkan diri ( pingsan ).

< 6% oxygen, Pernafasan berhenti, Kematian

Kadar oksigen bisa saja langsung turun secara cepat menjadi <6%, dan jika kita berada di kondisi seperti itu, kita bisa dipastikan meninggal dalam 3 detik tanpa merasakan kesakitan, tanpa bisa meminta pertolongan, atau ekstermnya kita tidak tahu bahwa 3 detik mendatang kita akan meninggal.

So, bagaimana caranya membuat kondisi ruangan menjadi berkurang kadar oksigennya? Oh no, tentu saja tidak akan saya beritahukan disini. Nanti dimanfaatkan oleh orang-orang galau untuk bunuh diri lagi :p. Hahaha.

Yang jelas berhati-hatilah jika anda pergi ketempat pengelasan dan tempat-tempat dengan tanda bahaya seperti ini:


Senin, 12 Desember 2011

Roti Perancis dan Risol (2)

Risol dan roti perancis. Selalu menggerayangi isi otak. Merasuk hingga ke nadir. halah.


Risol mungkin tak seenak roti perancis. jika dimakan dengan sambal rasanya mungkin tambah enak, tetapi tetap tak seenak roti perancis.


atauuu.....


Jangan-jangan roti perancis yang mahal hanya kelihatan enak dari etalase toko roti saja. Terlihat mewah dan mahal dari jauh. Jika dicoba jangan-jangan rasanya tidak enak.


atau jangan-jangan ternyata risol dengan sambal lebih nikmat dibanding roti perancis?


who knows. Hey Suci ayunda, bagaimana kalau mencoba memakan risol dan roti perancisnya terlebih dahulu? jangan cuman dilihat lalu berspekulasi. sekian



Random me

Mau santai pun, pasti tidak bisa. Ketika semua orang sudah mempertanyakan, berpikir untuk tetap berpura-pura tidak tahu pun rasanya sulit. Hal yang berulang-ulang dipertanyakan, lama-kelamaan akan merasuk kedalam syaraf otak, dipikirkan, dipikirkan, dipikirkan, dan berimbas kegalauan. Galau karena tidak punya solusi. Tidak tahu akan berujung seperti apa. Dan ujungnya adalah berimajinasi indah semaunya. Membatasi realita yang ada.

Ideal itu seperti apa? Rancangan indah diotak dan 1000 spekulasi indah lainnya. Yah mungkin seperti itulah. Apakah hidup harus sepenuhnya ideal? Lalu muncul pertanyaan lagi. Ideal itu seperti apa? Bahagiakah kita jika ideal?

Ideal tiap orang tentunya berbeda. Persepsi yang menentukkan. Ideal bagi seseorang, belum tentu ideal bagi orang lainnya. Itu pasti. Harga mati.

Lantas, pasti ada tumbukan-tumbukan, belokan belokan, hambatan-hambatan dalam ke idealan. Apakah hambatan tersebut signifikan dalam mempengaruhi keidealan? Atau unsignifikan??

Kenapa bisa signifikan dan kenapa bisa tidak signifikan? Seberapa besar ganjalannya? Saya tidak tahu. Mungkin, karena masih bermain intuisi dan masih berkhayal indah. Signifikan belum tentu signifikan. Unsignifikan bisa jadi signifikan. Semua serba relatif. Apalah itu, hanya berdoa, berpikir dan segelas kopi obaatnya.