Jumat, 05 November 2010

Gajeb = rumah kedua?

Disemester 7 ini, jadwal kuliah tidak begitu padat. Dari 7 hari dalam seminggu, saya hanya kuliah 3 hari, dan itupun tidak padat. Namun, mtaa kuliah yang bernama pabrik dan produk, benar-benar menyita hampir seluruh kehidupan mahasiswa semester 7 teknik kimia UI, terutama pabrik.

Hampir setiap hari, kami mengerjakan tugas yang bejibun banyaknya tersebut di gajeb, Tempat duduk di halaman departemen dengan kubah berbentuk seperti jamur. Bisa menampung hingga 6-10 orang tergantung ukuran tubuh. Bisa ngenet, dan banyak colokan. Itulah salah satu alasan saya lebih sering mengerjakan tugas di gajeb.

Kami bisa duduk di gajeb dari pagi hingga sore bahkan malam. Pergi sekedar untuk makan dan solat. Gajeb serasa rumah kedua saya *lebay*.

Di gajeb terjadi banyak aktivitas, dari tertawa hingga meringis. Sukma biasa main travian seharian disitu, bersama blaang yang baru bermain 2 minggu. Dua orang itu yang akhirn ngajarin gw untuk bermain travian. Tak lupa si kakek adit semangat banget menjalankan strategi bersama sukmi. Si ilul, sibuk ngaskus jualan landak. Kerjaannya setiap hari pasti ngaskus digajeb. Kalo si zay, biasanya donlot dorama atau arashi di gajeb. Bahkan sering ditinggal laptopnya, dititipin ke skripsi. Si skripsi udah kayak penunggu gajeb, soalnya kalo gw ke situ, pasti ada skripsi lagi ngedonlot. Lebih seru kalo lagi ada ers, bisa menghibur suasana dengan suara-suara aneh niru-niru apalah. Kalo lagi ada kelompok pabrik, terutama ana dan yuko heboh deh, soalnya dua orang itu labil, kalo udah puyeng akhirnya malah tereak-tereak doang. Kalo si eli burung biasa twitteran dia, sambil serius banget ngerjain pabriknya. Biasanya 2007 ngumpul sesama 2007 lainnya di gajeb, kadang ada fuyuki 2008 nyempil. Oh ya, si sukma dan karin biasa makan bekel juga dsitu.

Gajeb juga berfungsi sebagai tempat penitipan tas. Soalnya kadang tasnya banyak banget sampe numpuk, tapi gak ada orangnya. Apalagi si udin sang sekjen BEM (sekarang udah jadi ketua bem), biasa ninggalin tas dari pagi sampe malem. Di gajeb juga, wabah you know me so well disebarkan, pernah pas kapan, anak2 segajeb nanyi bareng2 dipimpin sama babas. Hahaha.
Biasanya sih terbentuk berbagai kubu sesuai dengan kelompok pabrik dan produknya. Kalo gw sih apal si ini sekelompok sama si ini. makanya kalo nyari si ini tinggal nanya aja ke kelompoknya, dijamin tau. Hahaha. yah begitulah......

Menonton Sinetron di Pengadilan

-->
Sekitar setahun yang lalu, saya bersama dengan seorang teman sebut saja melati pergi berkunjung ke pengadilan Jakarta selatan. Tujuannya untuk menemani melati mengerjakan tugas kuliahnya. Memang melati merupakan salah satu mahasiswi hukum disalah satu univerisitas di ujung depok.
Disana, kami hinggap dari ruang pengadilan satu ke ruang pengadilan lainnya. Berharap si melati mendapatkan kasus sesuai yang dia harapkan. Kami menganalisis (baca: menonton) tiap-tiap kasus, dari mulai pencurian, kasus perdata, kasus narkoba, kasus pembunuhan di apartemen, dan lain-lain.
Kami mendatangi ruang sidang secara random, yang penting ada bangku kosong buat duduk. Nah, secara kebetulan disuatu ruang sidang kami mendapat tempat duduk yang cukup PW. Tidak banyak orang yang menonton sidang tersebut. terlihat di tempat duduk tersangka, seorang pria memakai baju koko warna putih ditemani istrinya.. Pria tersebut berparas tampan dan terlihat seperti orang biasa saja. Tapi ternyata oh ternyata, sang pria berkoko putih tersebut adalah seorang pembunuh.
Di ruangan tersebut, sang pria menceritakan kronologis pembunuhan yang ia lakukan. Dengan terisak-isak dia menceritakan detail kejadiannya. Disudut sebelah kiri, ada orang tua dari korban. Sudah sangat tua umurnya.
Disana, ia menguraikan bagaimana Ia membunuh seorang wanita rekan kerjanya yang meminjami dia modal untuk membuka warnet. Pada suatu hari, ia datang ke rumah rekan kerjanya untuk bersilaturhami sehabis lebaran. Dirumah korban, terjadi perbincangan seperti biasanya. Disela perbincangan tersebut, ia teringat istri pertamanya yang menelpon dia untuk meminta duit di hari sebelumnya. Agak memaksa sepertinya. lantas dia meminjam uang lagi ke rekan kerjanya tersebut. mungkin karena merasa sudah sering diminta meminjami duit, sang korban mngeluarkan kata-kata kasar yang menyinggung sang pria. Seketika sang pria terbawa emosinya dan memukul wajah korban. Sang korban berlari ke dapur untuk mengambil pisau, karena keadaan terdesak, sang pria akhirnya memukul dan menusuk berkali2 sang korban. lalu korban dibawa ke halaman belakang. Saat itu, korban masih hidup, tetapi karena panik akhirnya sang pria menghabisi nyawa wanita rekan kerjanya tersebut. setelah ditutupi dengan handuk, sang pria kabur dari rumah tersebut dan sempat mampir ke masjid untuk solat.
Disela-sela sang pria menceritakan kronologis kejadian, sang ibu korban menangis tersedu-sedu dan terihat lemas. Sang bapak berkali-kali keluar ruangan ketika matanya tak sanggup lagi untuk menahan air matanya. Sang bapak tak mau terlihat lemah didepan istrinya. Ketika kembali ke ruangan, mata sang bapak terlihat sembab.
Setelah menceritakan kronologis, hakim mempersilahkan sang pria untuk meminta maaf kepada orang tua korban. Sang pria mencoba untuk mencium tangan ibu korban, tetapi langsung ditepis oleh sang ibu. Dengan dipeluk suaminya, ibu korban menangis kejar seraya berkata “BAJINGAN KAMU, HEWAN, BUKAN MANUSIA KAMU”. Sang pria pun semakin menjadi-jadi tangisnya.
Lalu, bagaimana dengan kami?
Yak, ternyata air mata pun jatuh menetes di pipi lembut kami, seraya berkata “Ini sinetron?”

Selasa, 19 Oktober 2010

Lady Yakult

suatu hari ketika saya dalam perjalanan pulang kerumah naek motor, saya melihat lady yakult (ibu-ibu-jual-yakult-naek-sepeda) sedang mengayuh sepedanya di jalan nusantara. Seketika saya pun berhenti dan memberhentikan si ibu-ibu yakult. Sebenernya dari jauh udah ngeliat si ibu dan berniat buat beli karena kasian. Dibayangan saya selama ini, si ibu-ibu yakult tersebut terlihat kasian, cape banget, naek speda, panas-panas, gak ada yang beli. Pokoknya kesianan deh.

Dan akhirnya pun saya malah ngobrol sama ibunya. Dari hasil obrolan ternyata saya baru tau, kalo si ibu-ibu itu ternyata dibagi per area. jadi misal si ibu mari bagiannya daerah nusantara, tidak bisa menjual yakultnya di daerah Citayam, karena masing-masing sudah dibagi per area. Dan lagi mereka biasanya mengantar yakult ke konsumen-konsumen yang emang sudah memesan, jadi kalo ada yang beli ditengah perjalanan, dia bakal seneng karena bisa disebut ada pembeli tak terduga. Obrolan pun berlanjut dan yang paling saya inget:

Uci : "Bu, kan ibu jualan di area xx, kok ada didisini sih bu?"
ibu : " Oh, saya abis ngambil pesenan di Jl. Kalimantan. area saya mah di sekitar stadela""
Uci : "Etdah bu, jaauuhh bener. kagak cape bu?"
Si ibu sambil tersenyum "sekalian olahraga neng"
uci : "Bu kalo mesen banyak di diskon gak?"
Ibu : "yah engga neng, ini aja udah paling murah dibandingin di warung"

Allah memang bisa menurunkan rejekinya dimana saja. Mana saya tau si ibu-ibu ternyata area jualannya didaerah rumah saya. Pas bener. akhirnya karena se area, kita bertukatan no Hape, karena siapa tau saya mau mesen yakult dan bisa dianterin kerumah.Dan udah diomongin smaa ayah kalo kita bakal mesen terus. hehehe

saya terkagum-kagum sama ibu-ibu tersebut, naek sepeda jauh-jauh demi membantu perkeonomian keluarga. Hebat euy bu, tulangnya pasti lebih kokoh dari saya dah. haha
jadi terjawab pertanyaan saya selama ini "ada yang beli gak sih si penjual keliling yakult itu?". ternyata itu jawabannya. hehehe. Good Luck Lady Yakult!!!

Note:
1. lady yakult ini ada yang jalan juga loh buakn cuman naek sepeda.

Passion dan jalan hidup

setiap orang pasti punya jalan dan passionnya masing-masing. saya yakin sekali dengan hal itu.

sedikit terinspirasi oleh status salah seorang kawan yang muncul di home
" temen-temen gw sudah mulai menemukan jalannya masing2 untuk menuju sukses.. best wishes for you guys.. betapa irinya gw sama mereka.." yah begitulah kira-kira statusnya. dan komentar-komentar disatusnya yang sebagian besar memberikan "SEMANGAT".

saya setuju dengan salah satu komen di status itu yang mengatakan iri itu bahan bakar. ya memang. Yah tapi terus emang kenapa kalo yang lain udah menemukan passionnya dan kita belom?. gak perlu sedih menurut gw, karena memang jalan setiap orang berbeda-beda, ada yang jalannya kayak siput, ada yang kayak shinkansen, dan bahkan ada yang jalan ditempat. tapi bukan berati orang yang sudah menemukan jalannya lebih baik dari yang belum. siapa tau si shinkansen itu terburu-buru menempatkan pilihannya. siapa tau si siput, walau lama, tetapi menghasilkan pilihan yang spektakuler. who knows? semua tergantung pilihan dan pola pikir dari masing-masing insan. semua manusia saya yakin pasti sedetik pernah memikirkan mau apa mereka hidup didunia dan apa yang mau dicapai. semua punya pilihan dan diberi kesempatan untuk memilih pilihan hidup mereka. yang sangat disayangkan adalah jika jalan ditempat atau malah mundur. sayang sekali menurut saya.

Passion tiap orang pun juga pastinya berbeda-beda. Teman2 saya sekarang berlomba-lomba mau mencari beasiswa keluar negeri, lainnya halnya dengan saya yang sama sekali tidak tertarik. Ada yang mau melanjutkan ke S2 dan ada yang mau langsung bekerja, dan bahkan ada yang langsung mau menikah. seperti saya yang cuman nulis hal-hal gak penting di blog, dan teman2 saya yang menulis perjuangan dan tulisan-tulisan-penting-motivasi-demi-Indonesia. sabodo teuing. Yo wiss, semua punya piliahn masing-masing. yang terpenting adalah kita tau apa yang kita pilih dan konsekuensinya. Biar tidak ada sesal di kemudian hari tentunya.


oh ya, kenapa saya mengCapslock besar kata "SEMANGAT". soalnya ada temen saya yang menganggap kalo "semangat yaa" atau "SEMANAGAT!!" itu cuman kata-kata bullshit. menarik sekali. kalo saya lebih suka didoakan tentunya daripada di semangatin. hehehe

Mawar, Melati dan Pernikahan

--> -->
Beberapa hari terakhir, saya dan seorang teman *sebut saja mawar* sedang intens membicarakan mengenai pernikahan. Bukan persiapan mengenai hal tersebut yang kami bicarakan, melainkan obrolan sok sok filosofis mengenai ketakutan kami akan pernikahan, rasa penasaran siapa yang akan menjadi suami kami, dan seperti apa kehidupan setelah pernikahan yang kami inginkan.
Obrolan tersebut mungkin muncul akibat kebiasaan ngobrol ngawur desperado tante2 yang sudah berumur 21 tahun tetapi belum juga mendapatkan temen-cowo-yang-bisa-diajak-kemana-mana. Mungkin kami sudah bosan dengan pernyataan para tetangga-tetangga “mba melati kan manis, pinter, kuliah di UI, supel, kok belum punya pacar yak?”. Bahkan anak SD cecurut pun sering berkomentar mengenai mawar “Tante, kok udah kuliah belum punya pacar?”. Jawabannya mungkin karena Kami terperangkap dengan pola pikir yang sedikit berbeda dengan para wanita lain. Kami (sekali lagi mungkin) terperangkap dengan rasionalitas otak kami yang tidak bisa melakukan sesuatu dengan ada udang dibalik batu. Terlalu banyak nonton TV series barat sepertinya. Kami lebih banyak menggunakan rasionalitas dibandingkan kerja hati sehingga kami terbiasa dengan 1000 spekulasi. Hanya menunggu seperti para putri dan tidak bisa melempar batu dari jauh. Sekali lagi paragraph ini hanya spekulasi.
Yak, jadi apa hubungannya punya temen-cowo-yang-bisa-diajak-kemana-mana dengan pernikahan? Karena Sebagian orang ada yang menikah dengan jalur tersebut, ada yang di jodohin, ada yang taaruf, dan ada yang lain. Nah, kalau misalnya bagi sebagian orang taaruf tidak memungkinkan karena masalah prinsip hidup, kalau dijodohin terlalu miris rasanya, dan ternyata tidak punya pacar juga. Lalu bagaimana caranya kami mendapatkan johan? Kami percaya bahwa jodoh ditangan tuhan, tapi bukankah kitanya juga harus berusaha? Nah yang tidak kami mengerti adalah bagaimana bentuk usahanya? Hahaha.
Yak, dan obrolan pun terus berlanjut. Random memang. Dan kali ini kami mempermasalahkan mengenai orang seperti apa yang ingin kami jadikan teman hidup. Teman saya mawar berkata “yang penting satu interest” dan kami juga sepakat “satu humor”. Kami tidak bisa membayangkan hidup dengan orang yang selera humornya beda. Rasa-rasanya kami tidak bisa berpura-pura ketawa sampai seumur hidup. Ibu saya juga memberikan petuah “yang penting kita nyaman sama dia”. Yak, saya sangat sangat sepakat dengan ibu. Namun, bukankah bersama teman juga kita bisa merasa nyaman? Yak dan itu jawaban bagi saya (maybe) bahwa tidak masalah bagi saya menikah dengan seorang teman daripada saya menikah dengan orang yang saya cinta tapi tidak nyaman. Bagi kami, cinta itu hanya sesuatu rasa akibat otak yang ditipu hormon. Namun, bagi saya yang paling penting adalah mendapatkan suami yang memiliki satu visi dengan saya dan mau berdeal dengan saya mengenai beberapa hal yang saya anggap principal.
Obrolan masih berlanjut. Masih random. So, bagaimana dengan taaruf?. Menurut saya, itu adalah cara yang paling ahsan. Namun, tidak bisa diterapkan ke semua orang. Apalagi mawar dengan segala spekulasi di otaknya. Tapi kami sepakat, bahwa kami sangat mengagumi orang-orang yang taaruf. Lalu, bagaimana dengan saya?. Saya mau saja bertaaruf tapi saya ingin dengan orang yang sudah saya kenal, misal dari kepanitiaan apalah, dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak mengenal saya dan tidak saya kenal*banyak maunya*. Bukan karena saya takut kecewa dan tidak sesuai harapan dengan sang pria, tetapi saya lebih takut sang pria itu yang kecewa terhadap saya. Saya yakin pasti bisa mendapatakan pria yang baik, tetapi apakah saya cukup baik untuk pria baik tersebut? (baik=relatif).
Obrolan pun terus berlanjut, dan makin random. Jadi, menikah tanpa cinta itu apakah bisa bertahan lama?. Mawar mengemukakan bahwa romantisme baru masuk ke US itu pada tahun 1900-an (lupa), jadi sebelum itu hampir semua orang dibelahan dunia menikah tanpa cinta. Mawar memberikan dua contoh, yang pertama dia mengatakan bahwa banyak orang yang menikah karena memang itu kewajiban sebagai manusia. Mempunyai anak, mengurus suami dianggap sebagai sesuatu kewajiban. Jadi mereka menunaikan itu karena memang kewajiban. Dan yang seperti ini biasanya bertahan lama. Yang kedua, seorang laki-laki yang dijodohin, tetapi karena ketidakpuasan akhirnya dia bercerai dan mencari seseorang yang dia cinta. setelah dia merasa menemukan wanita yang dia cinta, dia menikah dan lelaki terebut mendapatkan kepuasan dibandingkan dengan pernikahan pertamanya. So? Kesimpulan kami, yaitu relatif. Saya yakin ini karena males aja mikirnya.
Dari semua hal diatas, Yak mungkin kalau boleh jujur, kami agak takut dengan pernikahan. Waktu kerja praktek yang hanya beberapa bulan, teman kita bisa memperlihatkan taring aslinya dan bisa berakibat perseteruan. Lalu bagaimana dengan pernikahan yang notabenenya seumur hidup? Menurut sumber yang mawar baca, penelitian dari psikologi mengatakan bahwa pada tahun ke-4 pernikahan biasanya mulai terjadi penurunan ketertarikan. Istilahnya yah roti perancis berubah menjadi risol. Lalu bagaimana dengan pernikahan yang sekali lagi seumur hidup?. Mungkin ketakutan ini juga akibat skeptisme terhadap fenomena salah didik, dan tentunya internet yang sudah seperti nasi bagi kebanyakan orang. Yang jelas, obrolan kami memang sangat sangat ngawur. Saya tidak tahu apakah wanita pada umumnya memang memikirkan hal tersebut seperti kami atau tidak. Intinya, yang saya inginkan adalah pendapat dari orang2 yang memiliki pola pikir yang berbeda dengan kami, atau jangan2 semua orang berpendapat sama. Toh memang ada kan orang2 yang berhasil mendaptakan pernikahan yang dianggap semua orang baik dan berhasil mendidik anak mereka. Sekali lagi, Who knows? Hahaha.

Rabu, 11 Agustus 2010

Antara Ina, ibu dan Ayah

Ina, sang adik dari yang punya blog. Tanggal 10 merayakan switsepentin. Selain “kejutan” yang direncanakan oleh kami (saya dan teman2nya), saya juga membuat sebuah buku yang berisi ucapan, kesan, pesan, dan harapan dari keluarga dan teman2 ina. pesan dari ayah dan ibu sungguh sangat menarik dan membuat saya cengengesan.

Surat dari Ibu Untuk Ina Paramitha Rachmalia
  1. Jadilah anak, teman, adik kaka dan sahabat yang menyenagkan dan dapat dipercaya, diandalakan sertabertanggung jawab.
  2. Kalau tersenyum maniiiis sekali
  3. Kalau lagi marah menyeramkan
  4. Biar GEMUK asal SEKSI san MENARIK
  5. Jangan sombong bila telah sukses
  6. Jadilah gadis yang menarik, sopan, lemah lembut, dan pemurah serta penolong.
  7. Terimalah yang sudah diberikan Allah swt.
  8. PERCAYA DIRI AJA KALI
  9. Jangan makan, minum sambil jalan
  10. Jangan suka tertawa terbahak-bahak dan cekikikan ditempat umum.

Surat untuk anakku ina yang tomboy dari ayah
  1. Jadi anak yang soleh, berbakti pada orang tua (kedua), kaka dan saudara2, nusa dan bangsa & negaranya.
  2. Berolah raga yang rutin biar RAMPING dan SEKSI
  3. Belajar dengan sungguh2 & bimbel yang rajin, biar dapat perguruan tinggi negeri. Okey!
  4. AYAH TAKUT KALO INA LAGI MARAH

notes:
Ibu bikin pesannya satu jam lebih bo. udah gitu dikertas coret2 dulu baru disalin.

Antara Hormon, Isi Otak, dan Rasa

Teringat sekian bulan yang lalu ketika hormon sedang menipu otak. Hanya teringat. Sepintas teringat. Seperti biasa terlintas ketika sedang mengendarai shogun merah. sekian bulan yang lalu itu, ketika otak sedang ditipu hormon, saya begitu menyukai rasa itu. Namun, waktu berlalu, sangat cepat berlalu. sekarang ketika otak sedang berjalan normal, ternyata menghasilkan sebuah kesimpulan dan perbandingan. Kesimpulannya: just stupid. Otak ini sekarang bahkan malu dan (sekali lagi) merasa bodoh mengingat-ingat kelakuan waktu itu. Kelakuan hasil otak yang ditipu hormon. Dan ketika otak ini sudah dingin, saya tersadar. Ternyata saya hanya menyukai rasa itu. bukan objeknya.

Kamis, 03 Juni 2010

Antara Ayah dan Perjodohan

Bagaimana hubungan kalian dengan ayah? Apakah kalian bisa menceritakan segala sesuatu kepada ayah? Bagaimana kelakuan ayah kalian sehari-hari?? hahaha *cuman bisa ketawa*

Ayah, kelakuannya selalu membuat saya takjub. Dibalik semua keterampilan (berumah tangga) yang ayah miliki, kelakuannya sering membuat keluarga saya terpingkal-pingkal. Namun yang membuat saya takjub adalah sifat atau kelakuan ayah yang senang menjodoh-jodohkan orang. banyak yang sudah berhasil.

Tapi bagaimana kalau anaknya yang dijodohkan?? *cuman bisa ketawa*

Setelah berusaha menjodohkan saya dengan anak teman2nya didepan kelas (baca: perjodohan), ternyata tidak berhenti di disitu saja. Ketika sedang ngenet, saya mendengar percakapan ayah yang sedang menelpon, ternyata pembicaraannya adalah sedang menjodohkan saya dengan anaknya bu Wulan (teman kuliahnya) yang kuliahnya di Jogjakarta. seketika saya tertawa sambil meringis. hahahaha

dan ketika saya sedang menstalker FB ayah saya, tiba-tiba saya menemukan komen ayah saya di wall temannya yang berbunyi:
"Bu din dan Kang yanto piye kabare , sehat too, wis mau mantu durung, aku mau besanan karo wulan ---hiiiiiiiiiii !!". Lah udah mau besanan aja?? hahahaha. sekali lagi saya cuman bisa ketawa.

Between me and Lyrics in My Mind

terorereoret,,,
sekarang saya cuman mau nulis penggalan-penggalan dari lirik lagu yang saya suka. Indikasi saya suka yaitu karena saya dibuat terngiang-ngiang olehnya. hahaha.

1. Beautiful dream can't be repeat twice. Don't sleep when you're not happy (Armada racun- Beatiful dream)

2. Kami bangsa Indonesia mengaku, berbangsa satu : Amerika. (Armada racun- Amerika) (caramenyindir yang paling provokatif menurut saya)

3. Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa. seperti tak kan pernah pulang, kau membias di udara dan terhempasakan cahaya. (Melancholic Bitch- sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa)

4. Siapa yang membutuhkan imajinasi, Jika kita sudah punya televisi. semesta pepat dalam 14 inchi (Melancholic Bitch- Mars penyembah berhala)

5. Tentang cinta yang membusuk di lagu-lagu; Tentang cinta yang “betapa ku merindukanmu”; Tentang cinta yang dengki dan kelam membisu; Tentang cinta yang tak juga habis-habis, tak kan juga habis-habis. (Melancholic bitch-Tentang cinta)

6. Mereka yang kita sayangi, yang paling mampu melukai. (Monkey to Millionaire-Merah)

7. Mari bernyanyi, seakan kita tak kan pernah mati. Lalu sakiti diri sendiri sadar tak sadar mati menghampiri. (Tigapagi-Menari)

8. Pernahkah kau perhatikan dirimu? apa yang ada dibalik bola matamu? yang terselip dibalik lekuk hatimu, didalam hati nuranimu. (Anda- Cukup dalam hati)

9. Ditelurku, kutemukan jujur, kutemukan bijak. Ditelurku kutemukan aku. (Bonita-Telur)
10. Sejuta kata takkan pernah bisa lisankan maksud rasaku ini (Anda- Biru). Ini lirik utuhnya oke banget. lagu cinta yang berhasil bikin gw merinding. hahaha

Mana diantara 10 tersebut yang kamu suka?? ahay.

*note: (kesimpulan)
1. Musisi Indonesia banyak yang bagus-bagus.
2. Ini bakal ada lanjutannya loh, 10 dulu. Masih banyak yang lain. hahaha.
3. Setelah dipikir-pikir, ini blog isinya bener2 cuman celotehan saya aja. bagi saya blog ini ajang curhat apa yang ada diotak saya aja. jadi, saya tidak peduli tulisannya berguna bagi orang lain atau tidak. hahaha. buat sekedar dibaca sambil minum kopi...

Antara CD, Keoriginalan dan Alasan

Yap, selama ni saya tidak pernah membeli CD orginal. Asupan musik ya semua donlot dari dunia maya. Namun, akhirnya pada 3 Juni 2010, saya membeli CD Original untuk pertama kalinya. Yeay!! tapi itu bukan CD original yang pertama saya miliki, karena sebelumnya saya mendapat hadiah CD La peste-nya Armada racun sebagai hadiah Ulang tahun ke-20 dari desy nurhayati (which is pada saat saya nulis ini pun saya belum 20 tahun, hahaha).

Sehabis MCU, saya pergi ke Disc Tarra dan memang berniat beli CD. Akhirnya setelah beberapa menit ngubek2 rak CD, saya memutuskan untuk membeli Tika and the Dissidents- The headless songstress dan Andre harihandoyo and sonic people - Good for the soul. sebenernya kedua album tersebut sudah saya dengarkan sebelumnya, dan lagu tika pun sudah lama bertengger di playlist HP saya.

Lalu apa tujuan saya membeli CD tersebut??

Alasannya sederhana sih, for the sake of good quality. Saya cuman merasa gak enak hati aja, lagunya udah saya dengerin terus tapiiiiii gimana yaakk,, yah ga enak aja deh pokoknya. Ya sebagai sedikit ungkapan terima kasih aja karena lagu-lagu mereka udah menemani dan menjadi pelengkap hidup saya walau saya sendiri juga gak tau berguna apa engga bagi mereka kalo saya beli. hahahaha. jadi sebenernya alasannya egois. ya intinya, menghargai hasil karya yang bagus lah. Sedikit apresiasi. (gayanya kayak udah beli banyak aja, hahahaha)

Ternyata, pas beli dan dibuka dirumah, ada kepuasan tersendiri. Gak tau dah pokoknya puas aja. Buka cdnya, ngeliatin sambil baca2 sleevenya sambil ngerip atau dengerin membuat saya puas. Kepuasan tersebut sepertinya bakal mendorong saya untuk menyisihkan uang jajan untuk membeli CD-CD lainnya. semua alasannya ternyata egois. haha

Besok saya mau ke Heyfolks buat beli CD lagi dan untuk awal-awal ini saya sepertinya bakal beli CD dari album yang sudah saya donlot sebelumnya, saya suka, dan layak untuk dibeli (yang sudah saya list tentunya). Setelah semua list udah terbeli, barulah bergerilya mencari album yang saya belum dengar sebelumnya.

Jadi, Apa yang membuat kamu berkeinginan untuk membeli CD asli?

Minggu, 30 Mei 2010

Antara persepsi, Rawageni dan Nyasar

Oke, bagi anda yang orang Depok pasti sering mendengar kata "Rawageni", salah satu nama daerah di Depok yang unik menurut saya selain Tanah Baru, Parung Bingung, dan lain-lain. yak entah mengapa saya sudah nyasar 3 kali di daerah tersebut. Pertama bersama Desi, kedua sendiri, ketiga bersama adek saya Ina. alasan kenapa saya lewat Rawageni di ketiga perjalanan tersebut adalah satu: Untuk menghindari polisi karena tidak bawa helm.

Disini saya akan mencelotehkan perjalanan di Rawageni bersama adek saya, Ina. Hari sabtu sore, sehabis seminar di FT dan adik saya seminar di FKM (dapet doorprize loh, hape esia), kami memutuskan pulang bareng. Namun, karena hanya punya helm satu, jadi saya memutuskan pulang lewat belakang (Beji). saya yakin hari itu di pertigaan pasar tidak ada polisi, eh ternyata ternyata polisinya ada banyak. jadi saya muter balik arah dan akhirnya memutuskan ingin pulang lewat Dipo kereta (wew, gede loh diponya, depok punya loh, keren!!) karena bisa nembus dekat ke kota kembang. Berbekal ingatan silam, akhirnya kita jalan deh lewat jalan cagar alam. 10 meter masuk gang, kita nanya sama ibu-ibu:
"Bu, dipo kearah mana ya bu?"
"Oh, lurus aja neng, ampe mentok, agak jauh belok kiri, jangan turun yaak"
ya, kita mengikuti perintah instruksi dan nyampelah kita di Dipo tapi anehnya kita gak lewat Flyover soalnya seinget kita, harusnya sih ngelewatin.

Akhirnya kita memutuskan mengikuti jalan yang besar. eh ternyata buntu, dan kita masuk gang kecil, muter-muter aja bedasarkan feeling dan sampailah di sebuah masjid. Tadinya udah mau parkir mau solat, eh kata ina, cari jalan aja dulu mba. keluar lagi deh kita dari masjid, eh pas mau belok, kita mau jatoh. seperti mendapat petunjuk akhirnya kita solat dulu. ina solat duluan dan saya inisiatif bertanya ke ibu-ibu

U: " bu, kalo mau ke jalan raya Citayem kemana yak BU? saya mau ke arah kota kembang"
I : " Oh itu mah tinggal ikutin jalan sampai pangkalan tukang ojek, ketemu rel belok kiri, sambil meliuk-liukkan tangannya seperti menari"
U: "oh jadi lurus aja yak bu?"
I : "Iya neng, begini doang kok (sambil meliuk2kan tangannya lag Oh nng ikutin saya aja nanti dibelakang, tapi saya mau kondangan dulu."
U: "Yah bu, lama dong belom ibu makan dulu."
I : "yaudah, adek nunggu aja di masjid, sebentar kok. atau mau ikut saya kondangan?? ikut aja makan gratis'"
U: "mau sih buu, tapi nanti lama ah."
I : "iya sih, yaudah ikutin aja (sambil meliuk-liukan tangannya lagi)"
U: " Ok makasih bu!!"
(sebenernya ini obrolan sama ibu2 panjang bener, sampe dinasehatin, ditanyani kenapa lewat sini, darimana, panjaang dah. ngobrol dengan bahasa rawageni tentunya, hahaha)

Akhirnya setelah merasa cukup jelas, kita berjalan mengikuti instruksi liukan tangan ibunya. eh ternyata banyak perempatan booo. apanya yang tinggal ikutin jalan. akhirnya kita lurus dan nanya lagi sama bapak-bapak. katanya ikutin jalan aja de. eh kita malah balik lagi kearah masjid tadi. terus sotoy2an kita jalan aja ambil kiri terus. eh malah balik ketemu Dipo yang udah kita lewatin sebelumnya. sotoy-sotoyan akhirnya kita ngambil jalan yang cukup rusak jalannya. eh ternyata pas kita ikutin akhirnya ketemu pangkalan ojek yang dimaksud ibunya tadi (well,, apanya yang tinggal ikutin jalan, banyak perempatan ternyata). Woow dan ada rel juga, senangnya kita. akhirnya kia menemukan jalan yang benaar, dan bisa sampai dirumah.

Perjalanan pulang yang biasanya cuman 1/2 jam, karena nyasar di rawageni akhirnya memakan waktu 2 Jam sodara-sodara. hahaha.

So, kesimpulannya:1. persepsi tiap orang mengenai jarak (jauh dekat) berbeda-beda tiap orang.2. Ibu-ibu kalo ngasih tau jalan, keliatannya saja simpel, padahal perempatannya banyak.3. Orang Indonesia ramah-ramah ya, saya aja yang orang tak dikenal diajak kondangan.4. Perjalanan sama desi waktu itu juga sama panjangnya tapi kita lewat jalur yang berbeda dan banyak halang rintang dan lewat Flyover yang besar.

Minggu, 25 April 2010

Antara Definisi, isi Otak dan Perbedaan

isi dua tulisan sebelumnya sedikit serius (baca: CBM dan Iklan). sekarang saya mau mengeluarkan uneg-uneg yang bener-bener serius. saking gak punya kerjaannya sampe akhirnya nulis sesuatu kayak beginian. hahahaha

menurut selo soemardjan "Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu." (gak tau saya nih bener definisinya dia apa bukan, dapet dari kaskus).

kata tetangga, alay ituh bisa didefinisikan atau diciri-cirikan dari penulisan huruf yang -bacanya-aja-bisa-bikin-kayang, dari foto yang berlebihan, afiliasi terhadap band apalah, gaya rambut berpakaian atau apalah, dan lain-lain banyak sekali.
tapi saya punya sedikit pendapat lain mengenai alay tersebut. (saking gak ada kerjaannya). hahahaha.

jadi, entah kapan saya sedang mendengarkan beberapa lagu dari seniman asal Indonesia (tidak perlu disebutkan namanya, yang jelas lagu dari album "in medio", "balada Joni dan Susi" dan "skenario masa muda". -ketauan gak niat ngumpetin-) dan saya langsung dibilang, "Ci, lagu lo kok alay-alay semua sih?". sontak gw menunjukkan muka sedikit kesal. namun, gw balas ketika dia sedang mendengarkan salah satu lagu dari grup musik terkenal di Indonesia, langsung saya bilang "lo lagu alay gini didengerin".

ketika sampai dirumah, terus bengong, dan akhirnya mendapatkan sebuah kesimpulan. menurut saya, definisi alay seseorang dengan orang lain berbeda-beda tergantung dari sesuatu yang dia suka, dia anggap itu benar dan sesuai dengan selera orang yang bersangkutan. Ada orang yang bilang Tul!S4N K4y4K 91n1 alay tetapi mungkin bagi orang yang Tul!S4N-nya K4y4K 91n1, kalau nulisnya gak kayak gitu dibilang alay juga. ada yang ngatain "tuh orang rambutnya alay banget deh" tapi mungkin bagi orang yang dikatain alay tersebut juga ngatain orang lain yang rambutnya-gak-kayak-dia alay juga. so, sama kejadiannya seperti saya yang menganggap kalau lagu band itu alay, toh ternyata selera lagu gw juga dibilang alay -yang notabene menurut gw tidak alay sama sekali-. so, sekali lagi definisi tersebut benar-benar tergantung dari persepsi seseorang terhadap sesuatu. Jadi, apa definisi alay menurut kamu??? hahahahaha. yang jelas cuman di Indonesia ada alay. hahaha

*NOTE:
1. tulisan diatas dibuat saat sedang iseng-iseng pas lagi gak ada kerjaan.
2. pendapat tersebut terlalu subjektif.
3. jangan dimasukkan kehati, berbeda pendapat wajar.
4. tulisan diatas cuman uneg-uneg saya saja

Iklan Bisa Asik

Apa saja acara televisi (TV) yang anda tonton hari ini? Jika pertanyaan tersebut dilontarkan kepada Anda mungkin Anda akan dapat menjawabnya dengan cepat. Namun, jika seseorang bertanya kepada Anda, "Iklan apa sajakah yang sudah Anda lihat hari ini?” mungkin hal itu akan membuat Anda mengernyitkan dahi. Jangankan ingat, untuk melihatnya pun mungkin anda segan. Cobalah diingat kembali, kapan Anda mengganti saluran TV? Mungkin jawabannya adalah saat iklan.

Mungkin selama ini Anda berpendapat bahwa iklan bukanlah sesuatu yang menarik sehingga tidak mengapa jika dilewatkan begitu saja. Sebagian masyarakat yang lain bahkan berpikir iklan merupakan hal yang menggangu. Padahal tahukah Anda bahwa untuk membuat sebuah iklan diperlukan biaya yang sangat besar. Sebagai contoh, tarif iklan di televisi nasional per 30
detik sekitar 20-25 juta dan tarif billboard sekitar 500 juta pertahun. Kondisi ini meningkatkan urgensi bagi perusahaan untuk membuat iklan yang kreatif dan berbeda, demi mencapai tujuan komersialnya.

Era globalisasi mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi dari berbagai media. Keadaan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para produsen iklan dalam memasarkan produk mereka. Ketika media televisi, radio, dan majalah telah dianggap konvensional untuk beriklan, maka bendabenda di sekitar pun bisa menjadi alternatif.

Banyak media lain selain televisi, radio dan majalah yang bisa digunakan untuk membuat iklan yang menarik. Salah satunya adalah dalam iklan “Panasonic Nose Trimmer” yang diproduksi oleh Saatchi & Saatchi Indonesia. Produsen iklan tersebut memanfaatkan media kabel listrik yang ada dijalan raya dipadukan dengan billboard. Jika hanya billboard saja, mungkin masyarakat hanya menganggap iklan tersebut sebagai papan biasa tetapi ketika dipadukan dengan kabel, tentu ini akan menjadi perpaduan yang berbeda. Namun hal itu tidak mengurangi pesan yang ingin disampaikan oleh “Panasonic Nose Trimmer” bahwa keselamatan menjadi hal yang utama dengan filosofi kabel listrik yang sensitif.


Media lain yang bisa digunakan yaitu kendaraan umum. Iklan dengan media ini sudah cukup banyak digunakan di Indonesia khususnya di bis Patas atau bis Antarkota. Iklan dengan media kendaraan umum ini relatif murah dibandingkan dengan billboard dan bisa dilihat oleh masyarakat disepanjang rute kendaraan umum tersebut. Masalahnya adalah seberapa kreatifnya grafiti yang digambar di kendaraan umum tersebut untuk bisa mencuri perhatian masyarakat.

Selain bis, bajaj juga bisa digunakan sebagai media iklan, contohnya adalah iklan kamera digital “Lumix Anti Shake” produksi Saatchi & Saatchi Indonesia. Iklan ini menggunakan filosofi bahwa kamera tersebut tidak akan shake walaupun di bajaj sekalipun. Saatchi & Saatchi Indonesia memilih bajaj dibandingkan taxi dan bus karena filosofi bajaj yang identik dengan istilah “getaran” yang sudah menjadi lelucon umum di masyarakat Indonesia. Filosofi
“getaran” tersebut dianggap mewakili apa yang ingin disampaikan oleh “Lumix anti shake”, kamera digital anti “getaran”.


Selain digunakan di bagian luar kendaraan umum, ada juga produsen yang memasang media iklanya didalam kendaraan umum. Biasanya media iklannya adalah poster atau billboard. Namun ada contoh lain yang menggunakan media yang tidak biasa, yaitu rambut yang digunakan sebagai handle dalam kereta listrik seperti pada iklan Johny Andrean produksi Fortune Indonesia Advertising Agency.

Iklan tersebut merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia sehingga menjadikannya perbincangan publik. Hal tersebut melahirkan secondary advertising yaitu iklan dari mulut ke mulut oleh masyarakat. Keterpukauan masyarakat itu ditunjang langsung dengan hasil dari produk yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai handle kereta listrik.



Selain kendaraan umum, pohon pun bisa menjadi media iklan yang menarik. Bukan sebagai penyangga poster atau spanduk pada umumnya tetapi sebagai objek utama dalam iklan tersebut
seperti pada iklan pelembut kulit “Lux” produksi JWT, Jakarta, Indonesia berikut:

Tujuan dari iklan Lux tersebut adalah ingin menyampaikan kepada wanita Indonesia yang terobsesi dengan style fashion bahwa kulit yang lembut merupakan hal yang mendasar dan terpenting dalam fashion itu sendiri. Di iklan tersebut, pohon disimbolisasikan sebagai kaki yang kering. Sepatu yang sedang trend dipasangakan ke pohon tersebut dengan tujuan ingin menyampaikan bahwa “Even stylish shoes can't make dry legs look good”

Dari beberapa contoh iklan diatas, produsen iklan sebaiknya bisa lebih kreatif dalam memanfaatkan media yang ada untuk meningkatakan minat masyarakat terhadap iklan. Produsen iklan perlu memikirkan bagaimana caranya masyarakat bisa aware terhadap iklan tersebut. Hal lain yang terpenting adalah bagaimana menghasilkan iklan yang bisa memicu kreativitas masyarakat dan tentunya menghibur masyarakat. Selain itu, dengan semakin meningkatnya persaingan kreativitas antara produsen iklan, diharapkan industri iklan tidak akan mati dan terdorong untuk lebih kreatif sehingga kedepannya industri periklanan bukan hanya mengandalkan biaya yang besar saja untuk menghasilkan iklan yang bagus tetapi karena
adanya persaingan kreativitas.

Referensi:
http://adsoftheworld.com

*note:
1. tulisan lama dan benar2 subjektif.
2. editor Bang AB.
3. yang bantuin Qnoy dan desi.


CBM oh CBM

--> --> -->
Gara-gara miris melihat blog yang isinya hanya celotehan tidak penting saja, maka dari itu saya memutuskan untuk membuat tulisan yang sedikit penting *lumayan ada kenaikan*. Hahahaha. Disini saya mau membahas sedikiiiitt mengenai “sesuatu” yang menghantui, membayangi, dan membuat saya ingin kayang di semester ini. Nah? Apa hubungannya CBM sama kayang??. Yup, soalnya penelitian saya berhubungan sekali dengan CBM ini….
So, apa sih CBM itu??
Coalbed methane adalah gas metana yang terkandung dalam batubara yang terperangkap dalam micropore atau pori-pori batubara melalui proses microbial (biogenic) atau panas (thermogenic) selama proses pembentukan batubara. Letaknya yang dalam (500-1500 m) mengakibatkan penambangan batubara sulit dilakukan. Selain itu, kandungan gas metana yang tinggi dapat membahayakan penambangan.
Indonesia memiliki cadangan CBM yang cukup besar untuk dikelola, yaitu sebesar 450 TCF yang tersebar dalam 11 coal basin dengan konsentrasi terbesar terdapat pada cekungan Sumatera Selatan sebesar 183 TCF dan cekungan Barito sebesar 101,6 TCF (Stevens, 2003). Namun, Potensi sumber daya CBM yang besar tersebut hasil produksinya masih dalam estimasi dan belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya (Balitbang ESDM, 2005). Bayangkan bila semua reservoir tersebut bisa diproduksi, Indonesia tidak perlu khawatir kekurangan energi. Amerika pun saat ini mengalokasikan 10% kebutuhan energinya dari CBM.
Gas metana batubara terbentuk dengan beberapa tahapan. Selama tahap awal pembentukan batubara, metana biogenic trbentuk dari by-product respirasi bakteri. Bakteri aerobic terlebih dahulu memetabolis oksigen yang tersisa pada sisa-sisa tanaman dan sedimen sekitar. Namun, dalam lingkungan air tawar, produksi gas metana mulai terbentuk setelah oksigen habis (Rice dan Claypool, 1981). Spesies bakteri anaerobic kemudian mengurangi karbondioksida dan menghasilkan gas metana melalui pernapasan anerobik (Rice dan Claypool, 1981). Ketika batubara mencapai temperature sekitar 1220F, dan setelah beberapa lama, gas metana biogenic terbentuk. Pada waktu yang hamper bersamaan, sekitar dua pertiga kelembabannya dikeluarkan dan batubara telah mencapai tingkatan sub-bituminous (Rightmire, 1984).
Setelah batubara telah melebihi temperature 1220F berdasarkan gradient geothermal, proses termogenik mulai membentuk tambahan gas berupa karbondioksida, nitrogen, metana, dan air. Pada tahap ini, sejumlah hidrokarbon atau zat volatile meningkat dan mencapai coal rank bituminous (Rightmire, 1984). Kemudian setelah temperature lebih dari 2100F, produksi gas karbondioksida juga meningkat dengan sedikit penambahan gas metana. Produksi termogenik tidak melebihi produksi karbondioksida pada tingkatan batubaar volatile tinggi hingga mencapai temperature 250oF. pembentukan maksimum gas metana pada batubara bituminous terjadi pada temperature 300 F (Rightmire, 1984).
Berkut keuntungan dan kerugian dari CBM:
-->
Keuntungan CBM
Kerugian CBM
Memberikan jaminan pasokan gas terhadap pasar utama
Memerlukan area yang luas dipermukaan
Memungkinkan cara pengembangan lapangan bertahap
Memerlukan biaya pembangunan dan penanganan air
Produksi yang lama
Bertekanan rendah sehingga memerlukan jumlah sumur-sumur yang banyak
Lokasi berada di sumur-sumur dangkal
Biaya operasi & pengembangan sumur yang lebih tinggi
Berpotensi untuk penyimpanan permanen CO2
Produksi awal yang rendah

-->
-->





-->





















Mikropori batubara dalah tempat pemyimpanan gas metana dalam jumlah besar. Jadi, batubara dapat menyimpan gas jauh lebih banyak dibandingkan pada reservoir konvensional yang terkompresi pada tekanan di bawah 1000 psia. Selain itu, porositas cleat kecil, dan jika terdapat gas, maka hal tersebut tidak signifikan.
Terlihat dari grafik, bahwa pada tahap awal produksi CBM akan mengeluarkan banyak air terlebih dahulu dan menurun seiring dnegan waktu. Lalu Laju gas meningkat dengan waktu kemudian menurun kembali.

Perbandingan Produksi Gas Konvensional dan CBM (Hochheiser, 2003)

Selasa, 20 April 2010

Antara Ponsel, Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda

Belakangan ini, bahasa ponsel saya sedang di set berbahasa sunda atau jawa (tergantung mood). saya kurang tahu apakah setting bahasa jawa dan bahasa sunda tersebut ada atau tidak di ponsel-ponsel dengan tipe atau merk lain. lumayanlah, bisa seneng-seneng sekalian belajar bahasa jawa. maklum target saya orang jawa *apa maksudnya ini*. hahaha

Apakah anda tahu dalam bahasa sunda:
Pesan = talatah
inbox = koropak
email = surelek
volume suara = polumeu ngirining
reply = walon
lihat = tempo
dan masih banyak yang laiinnn,,,,,

Kalau menggunakan set ponsel berbahasa jawa sih banyak istilah yang sering didengar, mungkin karena ayah yang orang jawa, jadi sepertinya familiar. Kalau bahasa sunda mungkin tidak familiar jadinya terdengar aneh *padahal tinggal di Jawa Barat*. kalau bahasa Depok, saya ahlinya deh,, hahaha

*kalau ada yang salah mohon dikoreksi.

Antara Musik dan Saya

Lagu favorit saya banyak tapi yang akhir-akhir ini lagi terlalu sering didengarkan di motor baik saat pergi kekampus mapun pulang kekampus ya lagu ini:

Sepasang Kekasih yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa

Direntang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
di gigir yang curam dan dunia yang tertinggal dan membeku
sungguh, peta melesap dan udara yang terbakar jauh.
kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
seperti takkan pernah pulang (yang menghilang) kau membias di udara dan terhempaskan cahaya. Seperti takkan pernah pulang, ketuk langkahmu menarilah di jauh permukaan. Jalan pulang yang menghilang, tertulis dan menghilang, karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa.*

Lagu yang judulnya panjang banget dan agak sedikit provokatif tersebut ada dialbumnya melancholic b1tch yang anamnesis. Lagu ini juga masuk di album starlit carousel-nya frau, dinyanyikan dengan piano bersama ugo (vokalis melbie). Dua-duanya sama-sama bagusnya. Frau memberikan lagunya secara gratis dan bisa di donlot di yes no wave.

*note: kalo ada liriknya yang salah mohon koreksi.

Antara Roti Perancis dan Risol

Akhir-akhir ini, saya sangat suka dengan salah satu pepatah dari jurnal (baca: diary) teman saya sebut saja melati. Pepatah tersebut berbunyi "Suatu saat nanti mungkin saja roti perancis berubah wujud menjadi risol". Anda mengerti maksud pepatah tersebut?? Jika sudah bersikeras berpikir dan tidak menemukan jawabannya, saya hanya mengusulkan marilah anda bergabung dengan perkumpulan arisan tante-tante yang memang sering mengeluarkan quote-quote aneh. *saya yakin anda makin bingung*

Roti perancis kesannya mewah. mahal dan enak. Pasti suka kan?? Hehehe. Tapi suatu saat nanti, mungkin saja roti perancis tersebut rasanya berubah menjadi risol. Hal tersebut mungkin karena terlalu sering dimakan, atau menemukan roti lain yang lebih manis dan menggigit. Atau roti perancis tersebut benar-benar berubah menjadi risol. Dari yang mewah di supermarket (setiap ngeliat pasti mupeng), berubah menjadi dipasar-pun-ada. Bisa juga hal tersebut karena permainan waktu.

Lalu, ada usulan dari salah seorang tante-tante sebut saja mawar, “bagaimana kalau risolnya ditambah sambel, jadi enak kan?” hehehe. Iya juga sih risolnya jadi nikmat tapi tetap saja tidak akan semewah roti perancis.

O iya, penafsiran cerita diatas bisa berbeda-beda loh tiap orang, tergantung bagaimana anda menafsirkannya, itu semua terserah anda yang membaca. ^0^. Jalan pikiran orang memang sesuatu yang sangat-sangat menarik dan unpredictable. Hehehe.

Senin, 19 April 2010

Girls Night Out

-->

Adduhh judul diatas benar-benar mengundang ya, honey?? Hahaha. Malam tersebut merupakan malam yang sayang jika tidak dicelotehkan. Baru satu kali tersebut saya bermalam bersama teman-teman saya tercinta dengan tujuan bukan untuk mebgerjakan tugas tetapi hanya untuk bersenag-senang, menghabiskan malam untuk menghilangkan stress yang berlebihan akibat tuntutan akademik. Sebenarnya malam tersebut memang sudah direncanakan sebelumnya dan bahkan ada panitianya. Hehehe. Malam tersebut terjadi seusai malam apresiasi mahasiswa (MAP) di Teknik. Tujuan saya datang ke acara tersebut memang untuk mendukung nenek dan bang adul yang menjadi nominasi mawapres.

Malam nista tersebut terjadi di kosan maesaroh didaerah kutek. Saya, entin, dan teman-teman saya yatmi, sumarni, atun, maesaroh dan iyem ditraktir 2 pan pizza yang besar oleh juminten. Tidak lupa kami membeli kartu remi, es krim yang memabukkan, dan cemilan-cemilan (cemilannya bihun dan cap cay). Malam itu kami semua “mabuk” es krim dan benar-benar melupakan berbagai penat dan stress. Di malam tersebut terdapat berbagai larangan-larangan seperti tidak boleh menyalakan ponsel, dilarang membicarakan tugas, tidak boleh tidur dan dilarang “macar”.

Yak dan masuklah kami kedalam acara intinya, yaitu truth or truth. Yah permainan BIASA lah itu mah bagi orang-orang. Namun bagi saya, itu tidak biasa ketika kalian benar-benar menceritakan apa yang ditanyakan dengan serius. Menjadi tidak biasa ketika itu bisa menjadi solusi bagi teman anda yang sedang bermasalah. Menjadi tidak biasa ketika kita menjadi tambah mengenal teman kita dengan berbagai permasalahnnya. Menjadi tidak biasa ketika itu menghilangkan sedikit penat. Menjadi tidak biasa ketika kita bisa menjadi keluarag karena itu. really had a quality time with you guys..

*apaan sih nih, celotehannya makin lama makin gak penting* hahahaha


-->

Selasa, 02 Maret 2010

Alat Pijat Memijat

Ada satu barang lagi dirumah yang dibeli karena terpengaruh iklan di tipi dan seperti biasa akibat kebiasaan ibu yang tidak tahan godaan sales. Apa itu?? yah liat aja sendiri gambarnya:




Yak barangnya adalah alat pijat memijat yang harganya cukup mahal. Benjol-benjolnya ada 7 macem dan bisa diganti-ganti. Kadang seru juga maeninnya,, hehehe. Buat orang yang geli kalo dipijet sama tukang urut, saya cukup merekomendasikan alat ini.. hehehe

Keyboard oh keyboard

Pernahkah kalian membeli sesuatu hanya karena obsesi untuk memiliki tanpa mempertimbangkan fungsinya untuk apa??. Sebagai contoh, saya ingin membeli kamera digital karena fungsinya untuk memotret, lebih simple dibandingkan kamera analog, mudah memakainya dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli film lagi. menurut hemat saya, kamera digital penting dibeli untuk keluarga saya yang suka jalan2 terutama ayah yang suka ngebon.

menurut anda, wajarkah membeli sebuah keyboard tapi tidak ada satu orang pun dirumah yang bisa memainkannya dan bahkan tidak tahu kunci C ituh seperti apa?? yah itulah salah satu barang dirumah saya yang dibeli hanya karena obsesi ingin memiliki saja, lebih tepatnya obsesi ayah yang suka menyanyi dan kebiasaan ibu yang kalo ditawarin apa aja sama sales pasti terpengaruh.

Waktu keyboardnya sampe dirumah, saya langung terkaget-kaget bertanya untuk apa beli keyboard sedangkan doremifasolasido aja pada gak tau. lalu ayah menjawab, itu penting untuk ayah mengembangkan bakat menyanyinya dan bersikeras menjelaskan kalau itu pasti berguna suatu saat nanti dan yakin kalau uci dan ina jika sudah dibelikan pasti bisa belajar. tapi yaaah namanya juga gak ada keturunan bakat seni akhirnya setelah 5 tahun dibeli tetep aja tuh keyboard gak ada yang bisa maenin.



Ina sempet les piano akibat obsesi ayah yang bilang kalo nanti bisa buat organ tunggal kalo udah jago. walhasil karena ina ketua osis yang super sibuk, jadinya tetep aja hasil lesnya cuman bisa maenin satu lagu, gelora asmara. dan sampai saat ini tuh keyboard cuman dipake ayah seminggu sekali buat nyanyi. Karena sudah diprogram otomatis, jadi keyboardnya bisa melantunkan melodi lagu yang udah di simpen dimemori tanpa harus dimainkan. tapi kalau begitu apa bedanya dengan mendengarkan CDatau DVD?? yaah seengganya ayah bisa bernyanyi sambil bergaya ala penyanyi profesional sambil pura2 memencet tombol keyboard asal-asalan seakan-akan jago memainkannya....

Between Sony and My Family

Handphone (HP) sepertinya sudah menjadi barang yang orang-tidak-bisa-hidup-tanpanya (lebay). kalo ibu gw gak bawa HP, pasti ayah kebingungan nanyain ibu udah sampe mana. Saya pun rungsing kalo gak bawa HP kekampus. Tapi disini saya bukan mau nyeritain fungsi dan kegunaan HP. Disini, saya cuman mau cerita HP keluarga saya.

Entah mengapa semua orang dirumah saya memakai HP dengan merek Sony ericsson. Merek HP ibu, soner J105i dan w550i. Ina merek HP-nya K700i dan k810. Merek HP ayah S700 dan merek HP saya sendiri W705.

sepertinya tidak ada tendensi terhadap merek lain, cuman karena ketidaksengajaan saja. Hp Ayah lungsuran ibu, hape ina karena sodara lagi butuh duit jadi dibeli. Kalau ibu sepertinya karena udah terlalu sering make sony jadi kalo beli nokia katanya males belajar cara makenya lagi. Kalau saya entah mengapa memang suka dengan merek yang satu ini dan entah mengapa ibu selalu membeli HP untuk saya gak bilang2, tiba2 udah ada HP baru aja dirumah dan selalu soner...

Tapi selama ini kami sekeluarga puas-puas aja tuh dengan soner2 kami,, hehehe... oh iya, saya menulis ini bukan untuk menjelaskan keunggulan soner dibandingkan HP merek lain, cuman ingin menceritakan kebiasaan keluarga kalo beli HP pasti gak jauh2 dari soner.. hehehe. mungkin ini semua karena kami telah percaya dengan merek yang satu ini, sesuai slogannya:

Sony Ericsson
make.believe