Selasa, 20 April 2010

Antara Roti Perancis dan Risol

Akhir-akhir ini, saya sangat suka dengan salah satu pepatah dari jurnal (baca: diary) teman saya sebut saja melati. Pepatah tersebut berbunyi "Suatu saat nanti mungkin saja roti perancis berubah wujud menjadi risol". Anda mengerti maksud pepatah tersebut?? Jika sudah bersikeras berpikir dan tidak menemukan jawabannya, saya hanya mengusulkan marilah anda bergabung dengan perkumpulan arisan tante-tante yang memang sering mengeluarkan quote-quote aneh. *saya yakin anda makin bingung*

Roti perancis kesannya mewah. mahal dan enak. Pasti suka kan?? Hehehe. Tapi suatu saat nanti, mungkin saja roti perancis tersebut rasanya berubah menjadi risol. Hal tersebut mungkin karena terlalu sering dimakan, atau menemukan roti lain yang lebih manis dan menggigit. Atau roti perancis tersebut benar-benar berubah menjadi risol. Dari yang mewah di supermarket (setiap ngeliat pasti mupeng), berubah menjadi dipasar-pun-ada. Bisa juga hal tersebut karena permainan waktu.

Lalu, ada usulan dari salah seorang tante-tante sebut saja mawar, “bagaimana kalau risolnya ditambah sambel, jadi enak kan?” hehehe. Iya juga sih risolnya jadi nikmat tapi tetap saja tidak akan semewah roti perancis.

O iya, penafsiran cerita diatas bisa berbeda-beda loh tiap orang, tergantung bagaimana anda menafsirkannya, itu semua terserah anda yang membaca. ^0^. Jalan pikiran orang memang sesuatu yang sangat-sangat menarik dan unpredictable. Hehehe.

3 komentar:

  1. yah yah, makanya jangan cari roti perancis. Cari saja di pasar jajanan dalam negeri. Toh yang tradisional dan kelihatan 'kampungan' bisa juga terasa wah.haha

    BalasHapus
  2. hey tan, kalo ilusi otak lagi berjalan, jajanan yang tradisional pun jadi kayak roti perancis. jadi ini mah maslaah persepsi saja yang-disebut-roti-perancis-itu. hahaa

    BalasHapus
  3. oleh karena marilah menata persepsi kita *loh*
    Ngomong-ngomong blog-nya baru euy! mantapp dah!

    BalasHapus