Rabu, 10 Oktober 2012

Letter For You

Lebih tepatnya mungkin bukan surat, tetapi semacam diary yang merekam semua momen penting didalam hidup saya, baik pemikiran baru, kejadian spesial atau hanya sekedar jokes. Dibuat dengan tujuan sebagai pembelajaran dan alat untuk mengenang, karena pada hakikatnya saya tidak akan tahu seperti apa saya dimasa depan dan saya dimasa depan mungkin lupa seperti apa saya dimasa sebelumnya.

Seperti saat saya menulis kisah diblog, dan ketika sekitar 6 bulan tidak ngepost, ketika saya membacanya lagi, ternyata banyak emosi yang terluapkan. ketawa sendiri, sedih sendiri, berpikir ulang terhadap suatu statement, dan ternyata itu berharga untuk saya. megingatkan saya terhadap emosi dan perasaan ketika saya menulis hal tersebut dan saat menjalani momen tersebut. dan itulah yang saya harapakan dari menulis surat atau diary ini. Yang terlebih penting, agar saya tidak lupa seperti apa saya dimasa dulu. Karena ternyata hal berubah seiring dengan bertambahnya waktu, bukan waktunya yang merubah, tetapi orang baru, teknologi baru, jokes baru, lingkungan baru yang merubah seseorang. Ibarat waktu SD saya menganggumi film india dengan bangganya, dan ternyata itu dianggap alay dimasa saya sma. Seperti saya yang bercita-cita jihad kepalestina saat smp, dan ternyata saya lebih suka boyband berjoget disaat kuliah. Waktu yang merubah definisi sebuah teknologi, pemikiran, fashion, dan gaya hidup seseorang. Ah tidak, waktu tidak mengubah apa-apa.

Kupersembahkan ini untuk anakku dimasa depan, supaya ia tahu seperti apa ibunya dimasa muda. Bagaimana pemikirannya dan apa yang dilakukannya. Supaya ia mengenal ibunya, dari sisi antara manusia dan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar