Rabu, 22 Agustus 2012

Have you ever met this type of person?

Sebenernya, saya agak canggung dan aneh dengan orang yang terlalu terlalu baik. Padahal memang tidak ada maksud apa-apa, hanya "sangat baik". Ya mungkin memang begitulah sifat dasar dia. Namun terkadang kebaikannya jadi seperti kebaikan yang menyakitkan. Saya jadi suudzon, apa karena gak enak, atau memang tulus ingin membantu dan memberi perhatian.

Jika dihadapkan dengan orang seperti itu, saya jadi bingung, mau menolak pertolongannya atau menerima tapi dengan label "gak enak" juga. Jadi serba salah dan menyebalkan malah jadinya. Makanya saya tidak suka dengan orang yang seperti itu, apalagi kalau mukanya melas. Jadi suudzon berpikir orang itu "sok baik". Oh negative thinking sekali saya orangnya.   

Namun, pada akhirnya saya bisa menerima kenyataan dengan tulus memang ada loh orang seperti itu, yang benar-benar baik dan memang baik. Seorang bapak yang-ketawa-nya-super-kenceng-membahana-bahkan-belom-ngomong-aja-udah-ketawa-awet-muda-pula itu selalu memberikan tumpangan ke Jakarta jika dia sedang bekerja di cilegon. Dia banyak menceritakan mimpi-mimpinya, dan dia tidak pernah berpikiran dan tidak mau berpikiran buruk tentang seseorang. Itulah alasan dia tidak mau memakai Blackberry karena takut jadi tukang gosip, padahal dia seorang manajer loh.

Entah kenapa bapak ini seperti punya "magic", dia selalu tahu kapan saya sedang kesal dan kesepian, dan pasti menelpon saya dikala itu. Dan hal yang paling manis yang pernah dilakukan adalah mengirim kado ulang tahun untuk saya.

Pada akhirnya karena bapak ini, saya malah jadi berpikir kenapa saya harus repot-repot kesal dengan orang seperti itu. Tinggal terima kebaikannya dan (maybe) itu akan jadi pahala baginya. Biar itu jadi urusan Allah dengan dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar